PENGARUH FLUKTUASI HARGA KOMODITAS BERAS DAN MINYAK GORENG TERHADAP PENGENDALIAN INFLASI DI KOTA CIREBON TAHUN 2021-2023
Keywords:
Fluktuasi, Komoditas, inflasiAbstract
Beras dan minyak goreng termasuk dalam 9 bahan pokok penting yang dibutuhkan oleh penduduk di Indonesia. Pada tahun 2023, Kota Cirebon mencatatkan tingkat inflasi yang tinggi diantara kota-kota di Jawa Barat, dengan tingkat inflasi mencapai 1,17%. Kelompok makanan, minuman, dan tembakau menyumbang inflasi tertinggi keempat yaitu sebesar 0,56%. Hal ini disebabkan oleh fluktuasi harga yang tidak stabil sehingga berpotensi menyebabkan kenaikan harga dan depresiasi mata uang. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis pengaruh fluktuasi harga minyak goreng dan beras terhadap pengendalian inflasi di Kota Cirebon. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dan menggunakan analisis regresi linier berganda dengan menggunakan SPSS Versi 25 for Windows sebagai alat statistiknya.. Hasil penelitian menunjukkan bahwa komoditi beras secara parsial berpengaruh signifikan dengan nilai signifikansi 0,022 < 0,05, dan minyak goreng secara parsial berpengaruh signifikan dengan nilai signifikansi 0,001 <0,05. Selanjutnya secara simultan, variabel harga beras (X1) dan harga minyak goreng (X2) berpengaruh secara signifikan terhadap inflasi (Y) dengan f hitung > f tabel dan f statistik < 0,05, yaitu sebesar sebesar 4,683 > 3,28 dan signifikansi sebesar 0,00 < 0,05. Adapun besar pengaruh variabel harga beras dan harga minyak goreng terhadap inflasi di Kota Cirebon sebesar 57,5%, sedangkan sisanya 42,5% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti.
Downloads
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Vina Hildayanti (Author)
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.