PRODUKSI KERUPUK MELARAT DI DESA GESIK: PERKEMBANGAN DAN HAMBATAN

Abstract

Kerupuk Melarat merupakan salah satu panganan khas Cirebon, Kerupuk melarat memiliki keunikan dalam rasa, bentuk bahkan proses pembuatannya. Program Kampung Produktif merupakan program yang membangun desa dengan memadukan kegiatan-kegiatan lainnya seperti kegiatan teknologi tepat guna, pelatihan tenaga kerja mandiri, perluasan kesempatan kerja melalui padat karya infrastruktur, serta pelatihan teknis managerial tenaga kerja yang semuanya disesuaikan dengan minat, bakat dan potensi wilayahnya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis perkembangan produksi kerupuk melarat di Desa Gesik, Kecamatan Tengahtani, Kabupaten Cirebon serta mengidentifikasi hambatan yang dihadapi oleh pengusaha dalam meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi kerupuk melarat. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan observasi langsung dan wawancara mendalam bersama pengusaha, pekerja, konsumen dan Pemerintah Desa Gesik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Usaha kerupuk melarat yang dikelola oleh Haji Eli menunjukkan prospek yang menguntungkan dengan meningkatnya permintaan setiap bulan. Namun, usaha ini menghadapi berbagai tantangan, termasuk masalah cuaca yang mempengaruhi penjemuran kerupuk, kenaikan harga bahan baku, dan kekurangan tenaga kerja produktif. Selain itu, hambatan dalam distribusi juga mempengaruhi kemampuan pengusaha untuk memenuhi permintaan pasar yang besar. Meskipun demikian, potensi usaha ini tetap besar, terutama pada bulan Ramadhan, yang memperlihatkan lonjakan penjualan. Dengan mengatasi hambatan-hambatan yang ada, usaha kerupuk melarat berpotensi untuk terus berkembang dan memberikan dampak positif bagi perekonomian dan kesejahteraan masyarakat setempat.