SINERGI PENINGKATAN EKONOMI KELUARGA DAN EDUKASI GIZI INTERDISIPLINER DALAM MENDUKUNG INDONESIA BEBAS STUNTING 2030
DOI:
https://doi.org/10.60145/jdss.v2i6.188Keywords:
Sinergi Peningkatan Ekonomi Keluarga, Edukasi Gizi Interdisipliner, Stunting, Indonesia Bebas stunting 2030Abstract
Stunting masih menjadi isu kesehatan masyarakat krusial di Indonesia, termasuk di Desa Mentawak, Kabupaten Merangin, Jambi, di mana prevalensi stunting di Kabupaten Merangin yaitu 14,9%. Penanganan stunting di lokasi ini semakin tinggi karena berkaitan erat dengan keterbatasan ekonomi keluarga dan rendahnya literasi gizi. Kondisi ini menciptakan lingkaran setan yakni kemiskinan menghambat akses pangan bergizi, sementara stunting menurunkan potensi produktivitas generasi mendatang. Intervensi parsial terbukti kurang efektif, sehingga diperlukan pendekatan sinergis yang mengintegrasikan penguatan ekonomi dengan edukasi gizi. Tujuan utama program pengabdian ini adalah menurunkan risiko stunting di Desa Mentawak melalui sinergi peningkatan ekonomi keluarga dan edukasi gizi interdisipliner. Luaran yang ditargetkan mencakup: (1) Peningkatan pengetahuan dan praktik gizi keluarga; (2) Terbentuknya Kelompok Usaha Bersama (KUBE) yang memproduksi pangan olahan bergizi lokal; (3) Beroperasinya "Warung Gizi Posyandu" sebagai pusat penjualan dan edukasi (4) Peningkatan pendapatan keluarga mitra; (5) Terbentuknya Forum Sinergi Desa (6) Publikasi ilmiah dijurnal nasional bereputasi dan publikasi di media massa online (7) Perjanjian Kerjasama/Lisensi (8)Video kegiatan (9) Pemakalah pada seminar Nasional. Program ini diharapkan dapat menjadi model efektif dalam mendukung Indonesia Bebas Stunting 2030.
Downloads
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Maulidia Imastary Tan, Esa Indah Ayudia (Author)

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.