VARIABEL-VARIABEL YANG MEMPENGARUHI JUMLAH PEKERJA MIGRAN INDONESIA DI PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT TAHUN 2023
DOI:
https://doi.org/10.60145/jdss.v2i6.187Keywords:
Pekerja Migran Indonesia, Kemiskinan, Pengangguran, PendidikanAbstract
Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) merupakan salah satu daerah dengan jumlah Pekerja Migran Indonesia (PMI) tertinggi setiap tahun. Fenomena ini muncul sebagai respon atas tekanan sosial dan tantangan ekonomi seperti kemiskinan, pengangguran, dan rendahnya pendidikan. Secara nasional, jumlah PMI Indonesia termasuk yang terbesar di dunia, sejajar dengan Filipina dan India. Peningkatan remitansi dari luar negeri juga menjadi indikasi meningkatnya jumlah PMI. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji sejauh mana jumlah penduduk miskin, Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT), dan Rata-rata Lama Sekolah (RLS) berpengaruh terhadap jumlah PMI di NTB pada tahun 2023. Penelitian ini menggunakan model Regresi Linier Berganda dengan pendekatan cross section dan uji asumsi klasik. Sumber data berasal dari Badan Pusat Statistik (BPS) dan Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI). Hasil penelitian menunjukkan bahwa hanya variabel jumlah penduduk miskin yang berpengaruh nyata secara parsial terhadap jumlah PMI. Sementara itu, variabel TPT dan RLS tidak menunjukkan pengaruh yang signifikan. Hasil ini mengindikasikan bahwa faktor ekonomi, terutama kemiskinan, masih menjadi pendorong utama migrasi tenaga kerja di NTB.
Downloads
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 ‘Asjad Lathifah Lama’a, Azzahra Widyatami, Baiq Nadiatul Ismi, Laurensius Marsyal, Syam Zulkarnain Fahim (Author)

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.